Pada dasarnya terdapat 4 langkah dalam menyelesaikan permasalahan
SPLDV menggunakan metode grafik, yaitu :
- Mengubah kalimat-kalimat yang ada pada soal cerita menjadi model matematika, sehingga membentuk sistem persamaan linear.
- Menentukan dua titik yang dilalui grafik persamaan-persamaan pada SPLDV.
- Menggambar grafik persamaan-persamaan tersebut.
- Menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan pada soal cerita.
Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh soal berikut.
Contoh
Soal :
Hari
ini
Arin
memutuskan
untuk
makan
siang
di KFC karena
sedang
ada
promo yaitu
gratis large softdrink
untuk
setiap
pembelian
Paket
Super Besar.
Jika
harga
Paket
Super Besar
1 (1 ayam,
1 nasi,
& gratis large softdrink)
adalah
Rp
16.000,- dan
harga
Paket
Super Besar
2
(2
ayam,
1 nasi,
& gratis large softdrink)
adalah
Rp
28.000,- , maka
tentukanlah
harga
1 ayam
dan
1 nasi!
Kita akan menyelesaikan soal cerita tersebut menggunakan metode grafik, sesuai dengan penjelasan yang telah diberikan.
Langkah 1 : Mengubah kalimat-kalimat yang
ada pada soal cerita menjadi
model matematika, sehingga membentuk sistem persamaan linear.
Misalnya :
x = harga
1 ayam
y = harga
1 nasi
Maka soal cerita tersebut dapat dimodelkan menjadi :
Langkah 2 : Cari koordinat dua titik yang
dilewati oleh grafik masing-masing persamaan terebut.
Biasanya dua titik yang
dipilih tersebut merupakan titik potong grafik persamaan-persamaan tersebut dengan sumbu-x dan sumbu-y.
Langkah 4 : Gunakan selesaian yang
ditemukan untuk menjawab pertanyaan soal.
Dari grafik diperoleh bahwa titik potong grafiik adalah
(12000,4000). Sehingga selesaian dari contoh soal SPLDV adalah x = harga ayam = Rp 12000,00 dan y = harga nasi = Rp 4000,00.
Catatan:
Untuk
mengecek
apakah
titik
potong
yang kita
temukan
tepat,
maka
titik
potong
tersebut
dimasukkan kembali ke dalam sistem persamaan. Apabila
memenuhi
kedua
persamaan
maka
titik
potong
tersebut
adalah
hasil
penyelesaian
dari
SPLDV.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar